Desa Banyupoh

Senin, 08 Desember 2025 Desa Banyupoh kembali melaksanakan kegiatan penting dalam upaya penguatan potensi ekonomi lokal melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) dengan agenda pembahasan deskripsi dan peta geografis batu pulak. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 08 Desember 2025, bertempat di Balai Desa Banyupoh.

FGD ini dihadiri oleh Perbekel Desa Banyupoh, Camat Gerokgak, perwakilan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Buleleng, serta para pengrajin batu akik lokal. Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan komitmen bersama dalam menggali, memetakan, serta menetapkan potensi batu akik sebagai aset daerah yang berharga.

Dalam sesi diskusi, para pengrajin bersama tim riset memaparkan karakteristik dan lokasi geografis batu pulak yang berada di wilayah Desa Banyupoh. Setelah melalui pembahasan mendalam, ditetapkan empat kategori batu pulak yang menjadi identitas geologis dan kerajinan lokal, yaitu:

1. Batu Kresna Dana

2. Batu Gadang Tabur

3. Batu Brunbum Tabur

4. Batu Bebed Pulak

Penetapan tersebut menjadi langkah awal dalam penyusunan data deskripsi material dan peta sebaran geografis yang nantinya akan menjadi dasar pengembangan branding batu akik lokal Banyupoh.

Melalui kegiatan FGD ini, Pemerintah Desa Banyupoh bersama Kecamatan Gerokgak, BRIDA Buleleng, dan para pengrajin menegaskan dukungan penuh dalam mengembangkan potensi batu akik lokal sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Upaya ini diharapkan mampu membuka peluang usaha baru, meningkatkan kualitas produk kerajinan, serta memperluas pasar yang bisa berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Dengan kolaborasi lintas sektor tersebut, Desa Banyupoh optimis bahwa potensi batu pulak dapat menjadi ikon baru yang memperkuat identitas desa sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah Kecamatan Gerokgak.